Read more: http://epg-studio.blogspot.com/2011/04/jquery-slide-show-4.html#ixzz1UVTlbiVj

Image by FlamingText.com

Arsip Blog

DAFTAR ISI

Random Picks

Masukkan script iklan disini

Ads by Smowtion

CO.CC:Free Domain

Sample Links

Sample Text

Senin, 31 Januari 2011

Ngintip Ramalan Jayabaya... Suka... Ngak Suka... (Bag 1)

Ngintip Ramalan Jayabaya... Suka... Ngak Suka... (Bag 1)

Tulisan saya kali ini mencoba mengenalkan tentang salah satu karya agung bangsa kita (local genius) Prabu Jayabaya, Raja Kediri thn-1135 M dalam "Serat Jangka Jayabaya" yang mampu memprediksi kejadian-kejadian jauh melampaui jamannya . Disebut Jangka karena seperti alat jangka yang mampu menarik /mengukur jarak secara tepat , maksudnya waktunya. Tidak hanya bersifat ramalan, tetapi akurat.

Untuk menterjemahkan dan menafsirkan Serat ini, perlu perenungan akan filosofi kehidupan dan seperti alam pemikiran orang Jawa dahulu yang sarat akan spritualisme.

Terlepas dari percaya tidak percaya,suka tidak suka mengenai ramalan, setidaknya tulisan ini semoga bisa menambah wacana kita.

PETIKAN SERAT JANGKA JAYA BAYA SEBAGAI BERIKUT : (Petikan ini saya terjemahkan menurut bahasa yg sy ketahui, dan ditafsirkan sesuai perenungan saya dan masukan dari para pinisepuh tanah Jawi)

Mbesuk jen wis ana kreta mlaku tanpa turangga
Tanah Djawa kalungan wesi,
Prahu mlaku ing a duwur awang2.
Kali pada ilang kedunge, iku tanda yen jaman Jayabaya wis cedak

Terjemahan dalam Bahasa Indonesia :

Ø Besok jika ada kereta berjalan tanpa kuda ( tafsir= Mobil, kereta api)

Ø Tanah Jawa berkalung besi ( tafsir= Rel Kereta api)

Ø Perahu terbang diatas angkasa ( tafsir= pesawat terbang , pswt luar angkasa)

Ø Sungai pada hilang danaunya / sumbernya (tafsir = sungai buatan)

Ø Itulah pertanda jaman Jayabaya sudah dekat



Akeh janji ora ditepati. Akeh wong wani nglanggar sumpahe dewe, Manungso pada seneng nyalah , tan ngendah-ake hukum Allah

Ø Banyak janji tidak ditepati

Ø Banyak orang melanggar sumpahnya sendiri

Ø Manusia senang berbuat salah, tidak mengindahkan hukum Tuhan.



Barang jahat diangkat-angkat , barang suci dibenciHukuman ratu ora adil, akeh pangkat sing jahat lan jajil

Ø Sesuatu yang jahat diagungkan , sesuatu yang suci/baik dibenci

Ø Hukuman penguasa tidak adil, banyak yang jahat dan jahiliyah.



Kelakuan pada ganjil, wong sing apik kepencil. Makarya apik, luwih becik ngapusi. Wong agung kesinggung, wong ala kepuja-puja

Ø Kelakuan orang pada aneh, Orang berbuat baik terkucilkan

Ø Berbuat baik malah merasa malu, lebih baik berbohong

Ø Orang Besar tersinggung, orang jahat dipuja-puja/ dihormati



Wong wadon ilang wanitane ilang wirange.

Wong lanang ilang lanange,priya ilang prawirane

Ø Wanita hilang kewanitaanya, hilang malunya

Ø Laki-laki hilang kelaki-lakianya, hilang keberaniannya

( dlm arti harafiah = banci, homo, maupun perlambang laki2 tidak jantan, pengecut)


Akeh udan salah mangsa, akeh perawan tua, akeh randameteng, akeh bayi takon bapa

Agama akeh kang nantang, kamanungsan saya ilang.

Ø Banyak Hujan tidak tepat /sesuai musimnya

Ø Banyak perawan tua (tfsr = selain byk perawan tua, jg banyak wanita yang kawin usia tua)

Ø Banyak janda hamil (tafsir = janda hamil tanpa suami)

Ø Banyak bayi bertanya siapa bapaknya ( tfs= hamil diluar nikah)

Ø Agama banyak ditentang, Rasa kemanusiaan makin hilang



Olah suci pada dibenci , olah ala pada dipuja

Wanadya pada wani ngendi-ngendi

Ø Olah Kebaikan dibenci, Olah kejelekan di puja

Ø Wanita pada berani dimana-mana , (maksudnya sama pria)



Sing Weruh ketuduh, sing ora ya ketuduh

Ø Yang tahu (bener atau salah) tertuduh , yang tidak tahu juga (tafsiran= orang cari kambing hitam)



Mbesuk yen ana prang saka wetan, kulon, lor lan wong cilik saya sengsara lan mbendul, Wong jahat mlarat brekat

Ø Besok jika ada perang di Timur , Barat, Utara,Selatan, (=berbagai belahan dunia/negara) rakyat kecil semakin sengsara dan menderita

Ø Orang Jahat miskin Berkat



Sing Curang makin garang ,sing jujur kojur, wong dagang keplanggang

Ø Yang curang berani, yang jujur hancur, orang berdagang kepalsuan.



Judi pada dadi, akeh barang haram, akeh anak haram, prawan cilik nyidam

Wanita nglanggar priya, isih bayi pada bayi

Ø Judi semakin menjadi ,

Ø Banyak anak haram, banyak gadis kecil yang hamil

Ø Wanita berani sama laki-lakinya, Masih kecil (anak2) sudah punya anak



Sing Priya pada ngasorake drajade dewe

Bumi saya suwe saya mengkeret

Sekilan bumi dipajegi

Jaran doran sambel

Kretane roda papat satugel

Ø Yang laki-laki merendahkan derajatnya sendiri

Ø Bumi semakin menyusut /mengecil ( Tafsir => dunia semakin tak ada batasan ruang dan waktu berkat teknologi modern spt : transpotasi, komunikasi )

Ø Setiap jengkal tanah dipajak ( => apa2 sekarang dipajakin)

Ø Kuda doyan sambal (tafsir => tukang becak ,ojek kan doyan sambel)

Ø Kereta beroda empat terpotong ( tafsir => roda kereta api)



Wong wadon nganggo pakean lanang

Iku tandane yen bakal nemoni wolak-waliking jaman

Akeh manungsa ngutamakake real, lali kemanungsan

Lali kebecikan, lali sanak kadang

Akeh biyung lali anak,akeh anak nlandung biyunge
Ø Perempuan berpakaian laki-laki ( => bukankah skrg udah ngetren cewek pake pakaian cowok,celana panjang dsb)
Ø Itu pertanda akan menemui jaman yang serba terbalik ( => byk salah kejadian)
Ø Banyak manusia mengutamakan harta, lupa rasa kemanusiaan
Ø Banyak ibu melupakan anak, banyak anak berani sama ibunya ( => contohnya skrg byk artis2 yg melupakan anak, jg Anak yang berani ama orang tuanya)

(Masih ada sambungannya )

 SUMBER: http://www.wikimu.com/News/Home.aspx

Komentar :

ada 0 komentar ke “Ngintip Ramalan Jayabaya... Suka... Ngak Suka... (Bag 1)”

Posting Komentar

LinkWithin

blogger counters
Video TV Online Mivo

rdio

Live Musik Radio suara-pasuruan.blogspot.com

dudul_lu

ACHMAD KHOIRON ROFIQ

Labels

Sample Links

Recent Posts

Share Science and Knowledge in Virtual World

TABDIV

Random


ShoutMix chat widget

Sample Links

BANNER

 

Blog links

Followers

This Blog is proudly powered by Blogger.com | Template by Angga Leo Putra