Read more: http://epg-studio.blogspot.com/2011/04/jquery-slide-show-4.html#ixzz1UVTlbiVj

Image by FlamingText.com

Arsip Blog

DAFTAR ISI

Random Picks

Masukkan script iklan disini

Ads by Smowtion

CO.CC:Free Domain

Sample Links

Sample Text

Senin, 31 Januari 2011

Ngintip Ramalan Jayabaya (bag. III)

Telah diuraikan sebelumnya pada Bag. I dan II, Jayabaya yang memprediksi pada suatu masa di mana kacau-balau kondisi Indonesia, turunnya moral bangsa, semakin sedikitnya orang yang bertindak benar, sehingga Indonesia terhina di mata dunia, inilah yang disebut Jaman Edan.

Kelanjutannya pada Bag III: Akan adanya penguasa lalim, yang sangat berkuasa yang akhirnya jatuh oleh rakyat kecil. Dan ada suatu masa, di mana muncul sosok yang mampu menuntaskan masalah yang ada di negara ini.

Demikian Petikan Ramalan Jayabaya tersebut :
(Dari hasil penafsiran kami dan berbagai masukan. Sebelumnya kami minta maaf jika tulisan ini menyinggung atau menyudutkan kaum tertentu. Mungkin Tulisan ini masih bersifat subyektif, yang masih sepihak)



Mara den titenana,

samangsa tanah Jawa wus mengku ratu,

wus ora bapa pra biyung, titik-ane nganggo kethu bengi,asirah watu geni, pangapesane wanodya ngiwi-iwi jejuluk sarwa ageng edi.

· Maka ingatlah, ketika tanah Jawa mempunyai Pemimpin

· Yang tidak berbapak dan beribu (tidak ketahuan asal-asulnya) tandanya pakai pada malam , ber"kepala api" (sangat berkuasa).

· Kalahnya (kelemahannya) dengan wanita yang melambai-lambai, dikenal kebesarannya dan wibawanya. (=> Apakah kalahnya dengan Megawati kala itu , di mana bisa menggerakkan massa/rakyat ?? )



Ratu digdaya ora tedas tapak palu ne pandhe sisane gurindha ning apese mungsuh setan tuyul, setan anu gundul,

· Penguasa sakti, kebal, akan senjata ( tafsir = sangat berkuasa, tidak mampu digulingkan secara militer, maupun politik)

=> Ingat era Pres.Suharto, yang sangat berkuasa, wibawa, tanpa ada yang bisa mengalahkan kekuasaannya.

· Tapi pengapesannya /kalahnya dengan setan tuyul, setan gundul

· => tafsir : Tuyul ,setan gundul = perlambang rakyat kecil, anak kecil /mahasiswa, ingat Pres Suharto lengser ketika didesak oleh mahasiswa yang berdemo.



bocah cilik pating pendelik ngubengi

omah surak-surak kaya nggusah pitik.

Ratu atine dadi cilik, ngumdamana bala sabrang sing dojan asu.

· Anak kecil memelototi rumah , berteriak-teriak seperti mengusir ayam

· Ratu langsung berkecil hati (ciut nyalinya), memanggil bala bantuan dari seberang yang suka anjing. (meminta bantuan dari kekuatan asing )

· => tafsir : Ingat waktu kejatuhan Pres. Suharto, ketika mahasiswa menduduki rumah rakyat "balai sidang" , berteriak-teriak , meminta Suharto lengser segera.



Ana wong tuwa ahli tapa Ageng, muncul ing tengahing gunung Kendheng,ngrasuk sarwa cemeng, ambiyantu Ratu sing dirubung tuyul nggremeng,pandhita ajejuluk Condro siji Jawa.

· Ada orang tua,pertapa agung, muncul dari gunung Kendheng (=> Gunung yang berada antara Jawa Tengah dan Jawa Timur)

· Berpakaian serba hitam, mambantu penguasa yang dirubung tuyul yang bergumam

· Pandita /pertapa yang bergelar : Candra Satu jawa

·=>tafsir : Ketika pemerintahan sudah kacau balau, muncullah sosok yang akan membantu pemerintah mengatasi masalah, seorang yang tahu benar akan hukum-hukum agama (seorang sufi/pendita/pertapa), yang berpakaian serba hitam =artinya sudah tidak mempunyai keinginan apa-apa, akan menuntaskan masalah pemerintahan dan membawa Nusantara ke arah kejayaan dan kemakmuran.

· =>Siapakah beliau ? Waallaualam.. apakah mungkin belum saatnya kita tahu ....

Ramalan Jayabaya yang ditafsirkan sebagian orang bisa memprediksi kejatuhan penguasa Nusantara di abad 20. Apakah benar atau tidak, tergantung dari penilaian anda semua.

Setidaknya semoga tulisan ini bisa menambah wacana kita semua.

N.B :

Perlu diketahui, ada beberapa petikan Ramalan Jayabaya, yang memprediksi tentang kedatangan bangsa Jepang => digambarkan orang kate bermata sipit, dan akan menjajah Indonesia, seumur jagung. Dulu kita mengira ramalan itu kurang tepat karena umur jagung 3.5 bulanan, yang dicoba ditafsirkan sekitar 3.5 tahun, kurang akurat . Padahal Ramalan itu tidak meleset, baru-baru ini ada penelitian bahwa umur benih jagung bisa tumbuh jika ditanam paling lama adalah 3.5 thn . Nah akurat kan prediksinya

Komentar :

ada 0 komentar ke “Ngintip Ramalan Jayabaya (bag. III)”

Posting Komentar

LinkWithin

blogger counters
Video TV Online Mivo

rdio

Live Musik Radio suara-pasuruan.blogspot.com

dudul_lu

ACHMAD KHOIRON ROFIQ

Labels

Sample Links

Recent Posts

Share Science and Knowledge in Virtual World

TABDIV

Random


ShoutMix chat widget

Sample Links

BANNER

 

Blog links

Followers

This Blog is proudly powered by Blogger.com | Template by Angga Leo Putra